Sistem Basis Data merupakan suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini adalah Entity Relationship Model.
Pada Microsoft Access terdapat 5 buah objek database yang dapat dibuat yaitu Table, Field, Record, Query, Form, .
Apabila kita kategorikan, aplikasi yang akan kita buat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: berbasis Stand Alone, Multy User, dan Client/Server.
Aplikasi Database Berbasis Stand Alone
Aplikasi yang berjalan Stand Alone adalah aplikasi yang hanya berjalan pada satu komputer dan hanya mampu diakses oleh satu orang dalam satu waktu. Database
(Back End) berserta program aplikasinya (Front End) berada dalam satu komputer, dan pengguna mengaksesnya dalam waktu dan tempat yang sama. Biasanya, aplikasi seperti ini, kita buat untuk menangani pengolahan data atau sistem informasi yang lingkupnya kecil. Database yang sering digunakan adalah MS Access, Paradox, dBase, dan FoxPro. Sedangkan program aplikasinya bebas menggunakan apa saja, seperti Visual Basic, Delphi, atau CPP.
Keuntungan arsitektur standalone (one-tier):
- Sangat mudah
- Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan
Aplikasi Database Berbasis Multi User
Aplikasi yang berbasis Multi User artinya program tersebut dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam satu waktu dan dalam tempat yang berbeda.
Isitilah Multi User di atas memang sangat familiar dengan bahasa kita, yaitu banyak pengguna. Pada prinsipnya, program yang dibuat hampir sama dengan jenis sebelumnya atau jenis Stand Alone. Hanya saja, pada aplikasi yang berbasis Multi User, databasenya dapat diakses secara bersama dalam satu waktu oleh 2 orang atau lebih.
Konsepnya sangat sederhana, dengan cara membuat sebuah aplikasi Stand Alone, kemudian database-nya kita Sharing (bagi pakai) kepada komputer lain yang hendak mengakses database tersebut. Database yang dapat digunakan sama, yaitu: MS Access, dBase, dan Paradox.
Aplikasi Database Berbasis Client/Server
Untuk membuat aplikasi yang berbasis Client/Server, kita pasti membutuhkan aplikasi database yang bertindak sebagai Server (pusat) data dan komputer yang dijadikan sebagai Client (pengakses). Sehingga dalam aplikasi ini, kita harus menggunakan database server sebagai media penyimpanan datanya. Dari kemampuan datanya, aplikasi yang berbasis Client/Server tentu memiliki kemampuan, data dapat diakses oleh dua orang atau lebih dalam satu waktu.
Kelebihan dari model client/server
• Mudah
• Menangani Database Server secara khusus
• Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
• Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.
Server database manangani :
• Manajemen data
• Keamanan
• Query, trigger, prosedur tersimpan
• Penangan kesalahan
Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke computer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal.
Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian besar aplikasi.
Kekurangan dari model client/server :